Puisi sang perindu

Tuhan, 

Aku rindu

Jaga dia selalu, sampai waktu memberi temu.

Aku masih setia menunggu.


Perlahan kini kau telah beranjak,

Berhati-hati menjaga jarak,

Tak pedulikan rasa telanjur bergejolak.

Tanpa sedikit pun meninggalkan jejak pada hatiku yang luluh lantak.


Jika rindu itu tamu,

Akan aku manjakan ia sebaik-baiknya ratu.

Tidak akan pula aku mengiyakan ia pamit,

Akan aku pinta ia menetap sebab, 


Sepi rumahku perlu di isi meskipun hanya rindu senyummu,

Telah membawa seluruhku pada rasa yang belum tercemah kata-kata, 

Maka biarlah aku tafsir dengan doa dan cinta.


By : @Per_managung

Komentar

Posting Komentar